“Manusia mengejar rasa”sebuah kata bijak dari sakti ,personil sheila on 7 yang sekarang sudah berubah total menjadi juru da’wah.Sakti yang dulu berlimpah ketenaran , uang dan memiliki penggemar hampir di sentro Indonesia dan Negri tetangga Malaysia sudah tidak mengejar “rasa”lagi, ia mencurahkan waktunya untuk agama.
Rasa ,katanya bila dituruti maka ia akan terus membuntuti misalnya bila andapunya rasa (ingin) punya mobil dan kemudian berhasil anda miliki pada suatu saat ia akan berubah dan ingin mobil yang baru lagi.Ketika anda punya HP maka pada suatu saat anda akan menukarnya dengan HP baru dengan mereka atau pitur yang menurut anda lebih bagus. Terus seperti itu tanpa anda sadar bahwa anda telah tertipu dengan rasa (keinginan ) itu .Terjebak dalam lingkaran “rasa “ini sangat membahayakan karena sulit sekali kita keluar dan biasannya orang seperti ini akan mencari alasan untuk membenarkan keinginnya. Misalanya begini,mumpung ada uang ,harus ikut perkembangan jaman atau agar tidak ketinggalan teknologi.Macam-macam alasan di cari untuk membenarkan keinginannya .
Jauhnya kita dari ALLAH memang kebanyakan kita di permainakan oleh “rasa’ (keinginan ) tersebut sehingga rasa itu menjadi pagar yang tinggi yang kemudian mengeras dan menebal sehingga kita tidak dapat keluar-keluar.
Tebalnya ,membuat kita tidak dapat melihat
Kerasnya membuat kita tidak dapat menjebolnya .
Tapi ada perkataan yang dapat menjadi senjata ampuh bila diyakini seyakin –yakinnya .Tidak ada gading yang tidak retak.Air menetes dapat menembus batu setebal apapun.Manjadawajadda,usaha sungguh-sungguh akan menoreh hasil.Dan banyak lagi ungkapan yang memilki arti “bahwa tidak ada yang mustahil dalam dunia ini”
Betapa banyak contoh usaha sungguh-sungguh membuahkan hasil walau itu hanya urusan dunia semata .Terus gimana urusan agama,jelas........ lebih sangat mudah lagi karena dibelakang kita ada ALLAH yang menjadi beking ( penyelamat ) .Tapi kebanyakan kita terpropokasi dengan kata “susah” sehingga yang terjadi ya....,susah beneran . Ingat hadist qudsi yang berbunyi Ana 'Indazanni 'abdi, AKU SEPERTI PERASANGKA HAMBAKU (BILA BAIK MAKA IA MENJADI BAIK ,BILA BURU MAKA YANG TERJADI BURUK).
Tapi kita selalu ragu denga ALLAH dan takut membuat keputusan ,contohnya ,
Ah.. terserah ALLAH deh..kalau mau bagus ya baguslah
Atau seperti ini, Gue sih takdirnya seperti ini,mau apa lagi ,ALLAH huyarobbi .....seolah tidak ada kekuatan lain yang dapat merubah kondisi kita.Mau jelas ,lihat penggalan .QS surat Al Mu’min ayat 60 “berdoalah niscaya kukabulkan “,itu janji ALLAH dan tidak mungkin ALLAh ingkar janji ,inga itu TI-DAK-MUNG-KIN !,kecuali anda ragu maka terbuktilah ayat qudsi diatas .
Kita kembali membahas "rasa", Nah...... ketika keinginan (rasa) untuk berbuat baik itu menyelinap maka segeralah melakukan kebaikan ,jangan di tunda .Sama seperti ketika keinginan anda membeli sesuatu dan segera mengeluarkan uang untuk mendapatkanya maka barang itupun anda miliki,walau semahal apapun dia.
Kembalilah ke pangkuan ALLAH ,sahabat........