Senin, 31 Oktober 2011

AKU SEPERTI PERASANGKA HAMBAKU

“Manusia mengejar rasa”sebuah kata bijak dari  sakti  ,personil sheila on 7 yang sekarang sudah berubah total menjadi juru da’wah.Sakti yang dulu  berlimpah ketenaran ,  uang dan memiliki penggemar  hampir di sentro Indonesia dan Negri tetangga Malaysia   sudah tidak mengejar “rasa”lagi, ia mencurahkan waktunya untuk  agama.
Rasa ,katanya   bila dituruti  maka ia akan terus membuntuti  misalnya bila andapunya rasa (ingin)  punya mobil  dan kemudian berhasil anda miliki pada suatu saat ia akan berubah dan  ingin mobil yang baru lagi.Ketika anda punya HP maka pada suatu saat anda akan menukarnya dengan HP baru dengan mereka atau pitur yang menurut anda lebih bagus. Terus seperti  itu tanpa anda sadar bahwa anda telah tertipu dengan rasa (keinginan ) itu .Terjebak dalam lingkaran “rasa “ini sangat membahayakan karena sulit sekali kita keluar dan biasannya orang seperti ini akan mencari alasan untuk membenarkan keinginnya. Misalanya begini,mumpung ada uang ,harus ikut perkembangan jaman atau agar tidak ketinggalan teknologi.Macam-macam  alasan di cari untuk membenarkan keinginannya .
Jauhnya  kita dari ALLAH  memang kebanyakan kita di permainakan oleh “rasa’ (keinginan )  tersebut sehingga rasa itu menjadi pagar yang tinggi yang kemudian mengeras dan menebal sehingga kita tidak dapat keluar-keluar.
Tebalnya ,membuat kita tidak dapat melihat
Kerasnya membuat kita tidak dapat menjebolnya .
Tapi ada perkataan yang dapat menjadi senjata ampuh bila diyakini seyakin –yakinnya .Tidak ada gading yang tidak retak.Air  menetes dapat menembus batu setebal apapun.Manjadawajadda,usaha sungguh-sungguh  akan menoreh hasil.Dan banyak lagi ungkapan yang  memilki arti “bahwa tidak ada yang mustahil  dalam dunia ini”
Betapa banyak contoh usaha sungguh-sungguh membuahkan hasil   walau itu hanya urusan dunia semata .Terus gimana urusan agama,jelas........ lebih sangat mudah lagi karena dibelakang kita ada ALLAH yang menjadi  beking ( penyelamat ) .Tapi  kebanyakan kita terpropokasi dengan kata “susah” sehingga yang terjadi ya....,susah beneran . Ingat hadist qudsi yang berbunyi  Ana 'Indazanni 'abdi, AKU SEPERTI PERASANGKA HAMBAKU  (BILA BAIK MAKA IA MENJADI BAIK ,BILA BURU MAKA YANG TERJADI BURUK).
Tapi kita selalu  ragu denga ALLAH dan takut  membuat keputusan ,contohnya ,
Ah.. terserah ALLAH deh..kalau mau bagus ya baguslah
Atau seperti ini,  Gue sih takdirnya seperti ini,mau apa lagi ,ALLAH huyarobbi .....seolah tidak  ada kekuatan lain yang dapat merubah kondisi kita.Mau jelas ,lihat penggalan .QS surat Al Mu’min ayat 60 “berdoalah niscaya kukabulkan “,itu janji ALLAH dan tidak mungkin ALLAh ingkar  janji  ,inga itu TI-DAK-MUNG-KIN !,kecuali anda ragu maka  terbuktilah ayat qudsi diatas .

Kita kembali  membahas "rasa",  Nah...... ketika keinginan (rasa) untuk berbuat baik  itu menyelinap maka segeralah melakukan kebaikan  ,jangan di tunda .Sama seperti ketika keinginan anda membeli sesuatu dan segera mengeluarkan uang untuk mendapatkanya maka barang itupun anda miliki,walau semahal apapun dia.
Kembalilah ke pangkuan ALLAH ,sahabat........
  





Minggu, 30 Oktober 2011

TPQ Alhikam gelar lomba hapalan dan tulis huruf Hijaiyah





              Untuk kesekaian  kali TPQ Alhikam  Selumit Pantai melakukan tes atau ujicoba kemampuan santri dari hasil pendidikan mereka selama ini.Sebanyak 40 anak ikut tes ini yang dibagi menjaid 2 katagori yakni tes hapalan surah-surat pendek dan kemampuan menulis al huruf hijaiyah (arab) .”tapi tes ini kami ubah menjadi lebih bersahabat dengan nama lomba hapalan surah pendek dan lomba menulis  huruf Hijaiyah”Kata Kepala TPQ Al Hikam Sri Rahmiwati.Ketika kami ubah nama tes menjadi lomba maka hampir semua Santri TPQ  unjuk tangan,ingin ikut serta  . 
                        Dan kami juga menyediakan sedikit hadiah agar kata Lomba tadi mengena .  “Perbedaan tes dan lomba itu hanya sedikti saja yakni terkait hadiah”imbuhnya .
TPQ yang bernaung dibawah organisasi Majlis Silaturahmi Guru-guru TPQ Kota Tarakan ini dinilai kreatif karena berhasil menemukan metode sederhana tapi bernilai positif dalam rangka memberikan motifasi kepada para santri .Kami juga sering mengikutsertakan santri ke berbagai perlombaan misalnya lomba Kaligrafi,mewarnai dan lomba busana Muslim. Ada 4 piala di gondol TPQ Alhikam dari tahun 2010 sampai 2011 dalam berbagai lomba yang di sertai. 

                     Sementara itu Pembina TPQ Al Hikam Husin Hendy mengatakan,ide keratif memang harus ditemukan agar santri Al Qur,an tidak jemu   berlatih membaca Al Qur’an dengan benar.Di TPQ Alhikam sudah banyak usaha untuk menggali potensi anak selain dengan mengaji .   Kadang santri juga kami bawa refresing  ketempat-tempat  wisata ,ini  dimaksut agar mereka segar dan lebih  mengenal alam. 
Terpisah Puang Hawariah salah satu tutor (ustazah) di TPQ Alhikam mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik untuk melatih keberanian dan mental santri.Ia berharap agenda seperti itu lebih sering dilakukan untuk melihat tingkat kemajuan santri. 

Kamis, 27 Oktober 2011

CERDASNYA JAMA'AH MASJID





Jadi jama’ah Masjid juga perlu cerdas ..?
Kok bisa gimana caranya..?
Begini,ada sebuah contoh saat aku lagi Hobi ngerantau tepatnya di Tawau nama pemukimannya (Kampung ) bernama tg Batu Darat .Kira-kira sekitar 6 /sd 7 kilolah dari pusat bisnis kota kedua terbesar di Kota kinabalu ( Malaysia ) itu .Disini ada sebuah Masjid ukuran sedang yang selalu terisi dengan jama’ah yang sedang sholat 5 waktu. Tidak jauh dari Masjid itu ada sekolah yang pengajarnya rata-rata panatik menjalankan aturan Agama ,padahal itu sekolah negri (kerajaan ,bukan pasantren )tapi beberapa waktu kemudian saya dapat informasi bahwa banyak pengajarnya ikut gerakan Islam ( jama’ah Tablig,Rufaka dan PAS).
Nah saya tinggal di tempat itu, lumayan lama dan yang mengesankan di Masjid ini ada sesuatu aktivitas yang sangat patut di tiru . Saat itu 1 hari sebelum lebaran (Idul Fitri ) jama’ah yang selalu melakukan sholat Fardhu berkumpul usai sholat Ashar mereka rapat kilat dan kebetulan aku ikut serta (kebetulan jadi jama’ah Masjid)
Apa yang mereka bicarakan dalam rapat itu..?
Dalam rapat itu mereka memetakan rencana siilatuhrahmi usai sholat Isya melakukan takbir keliling dari rumah kerumah para Jama’ah Masjid .Karena Jama’ah banyak maka di bentuk 3 Kelompok dimana tiap kelompok berisi 10 s/d 15 jama’ah.
(singkat cerita )
Usai sholat Isya kelompok yang dibentuk dan dipimpin oleh jama’ah yang dipercaya dan mulailah perjalanan dimulai .Ketika Kelompok kami yang di pimpin seorang ustadz tiba di sebuah rumah (rata-rata umunya mereka punya mobil) .Dan disana saya kaget karena makanan dengan aneka macam jenis sudah tersedia kami langsung duduk, takbir baca doa’a dan makan.
Usai makan kami lanjutkan perjalanan kerumah jama’ah lainnya tapi masih satu kelompok dan kejadian serupa terjadi kami hanya menemukan makanan di ruang tamu dan beberapa laki-laki yang ternyata kemudian saya tahu adalah anak atau paman jama’ah yang berada dalam rombongan kami .
Coba bayangkan kami berjumlah 10 orang dan tiap rumah di suguhkan makanan serupa ,rendang ,ayam opor ,lemang ,ketupat,buras dan lain –lain .Di rumah ke 5 aku hampir tidak bisa berjalanam (kebanyakan makan heheheh) tapi karena sudah kewajiban “ikut” maka perjuangan terus kulanjutkan .
Dari rumah ke 6 dan ke 10 aku hanya bisa “nonton” redang dan opor ayam dan sekali-sekali menyentuhnya sedikit (orang Kaltim bilang takut kepunan,heheheh)
Apa yang dapat dipetik dengan kejadian ini ?
Hikmahnya adalah kebersamaan jama’ah Masjid adalah utama dan perlu ada perekat yang dapat dijadikan alasan untuk saling sapa dan saling mengunjungi. Yang terlihat sekarang ( mudah-mudahan ditempat kami saja lho ) Saat Sholat saja kompak ikut gerakan Imam.Usai Sholat ada yang langsung pulang ,ada baca doa sendiri –sendiri dan kadang tidak ada tegur sapa sama sekali .
Gak..tau mengap bisa begitu ,seolah yang ramah itu hanya antara Imam dan jama’ah masjid saja sementara antara jama’ah tidak berlaku .
Padahal kalau jama’ah Masjdi itu ibarat perusahaan maka setiap anggotanya pasti saling membutuhkan agar roda kegiatan berputar,tidak cuekan .Saya ingat jaman dulu (saya masih kecil) usai sholat isya jarang jama’ah Masjid langsung pulang mereka sering ngobrol dulu antara mereka dan kadang salah satu jama’ah pulang dan kembali membawa kopi(ane tu sering jadi pengantar kopi ).Dulukan jarang ada ustadz dikampung maka yang di ceritaka tentang kehidupan dan gimana ngerawat anak yang benar (mirif-mirif ngerumpilah heheheh)
Tapi positifnya tiap jama’ah saling kenal dan sangat akrab seperti keluarga sendiri sehingga bila selah satu jama’ah pindah maka terasa sekali kehilangannya demikain juga yang pindah merasa kehilangan dan kadang jalinan ukhuwah itu terus berlanjut dengan cara melakukan kontak via salam atau surat(kalau sekarang SMS lah).
Coba sekarang semua jama’ah keburu mau pulang (senetron handalan lagi nunggu) tetangga disebelah kita sangat jarang kita sapa (silaturahmi) . Hanya lebaran kita bersalam-salaman dan usai lebaran kembali sifat cuek membelengu kita.Tetangga pindahpun kita tidak tau dan tiba-tiba saja rumahnya kosong ,nauzubilahiminjalik .
Kurang lebih begitulah gambaran kita sekarang ?

Rabu, 26 Oktober 2011

Santri Ar Rahim Juara Harapan I








Santri binaan Yayasan As Sakinah Selumit Pantai   yang bernaung dibawah  Panti Asuah Ar Rahim bikin kejutan saat  lomba Kuliah tuju Menit (Kultum ) yang dilaksanakan oleh Toko buku Gramedia Tarakan dan Telkomsel Tarakan. Adalah Siti ,ia dengan lugas dan berapi – api serta diselingi derai  air mata ia berhasil mempengaruhi dewan juri untuk kemudian menempatkan ia sebagai juara harapan I (satu ).Untuk siti ini merupakan kegembiraan sekaligus ke ajaiban ,mengapa ? karena selain untuk pertama kali ia ikut kegiatan seperti itu dan kemudian masuk 5 besar terbaik.   
Acara yang di gelar di MALL GTM itu banyak menarik minat anak-anak USIA DINI untuk turut serta .
Acara yang di gelar anak perusahaan Grup Tempo itu terhitung berhasil karena      “jagoan-jagoan” pidato anak usia dini turut  serta dan menambah kwalitas kegiatan itu.
       Beberapa orang tua peserta Kultum mengharapkan kegiatan seperti itu agar selalu dilaksanakan . Alasannya adalah sering kegiatan dilaksanakan tanpa program yang jelas dan tidak ada kelanjutan.Padahal kalau mau sedikit kosentrasi dan Fokus kegiatan itu dapat menjadi arena anak-anak di Tarakan untuk mengasah kemampuan.
 HSN/Repo

KEGIATAN PAUD AZ ZIKRI



Dalam pidatonya saat kegiatan pelepasan murid tahun pembelajaran 2011 ketua Yayasan As sakinah Selumit Pantai mengutarakan ke gembiraanya . Karena ini merupakan kali kedua PAUD Az zikri melepas alumninya untuk kemudian melanjutkan ke sekolah dasar yang berada di Kota Tarakan. 


        Dan yang membanggakan ucap  bu titi begitu biasa dipanggil ,  anak-anak usia dini yang berada di beberapa di RT di lingkungan sekolah itu kembali mempercayakan pendidikan anak mereka di PAUD Az Zikri . Berdasarkan data yang masuk sekitar 60 anak yang telah mengambil formulir pendaftaran.

        Selain kegiatan Pendidikan Yayasan juga membina beberapa Majlis Taklim yang sudah berlangsung sekitar 3 tahun lebih.Majlis taklim ini pesertanya semua para ibu-ibu yang berada di kelurahan Selumit pantai .
 Dan Majlis Taklim ini sering dilibatkan bila ada kegiatan sosial misalnya acara perayaan hari besar Islam atau pengumpulan dana untuk korban bencana .


         Di tahun ini banyak warga dan binaan Majlis Taklim memberikan sedikit hartanya ( zakat )dan kemudian diteruskan kepada orang –orang yang berhak menerima.Adapun data orang-orang yang berhak menerima itu di perolehi dengan melakukan koordinasi dengan Masjid setempat.Hal itu dilakukan karena dikawatirkan akan terjadi tumpang tindih data .Dengan data dari Masjid itu kami bergerak dan menyalurkan kepada masyarakat setempat.
              Kegiatan lainnya , Yayasan juga telah membuka panti Asuhan Ar Rahim dan opening Softnya dilakukan langsung oleh KH Drs Yacub Husin dari Surabaya . Sangat diharapkan perkembangan kegiatan positif di Selumit pantai terus berlanjut dan kemudian menghasilan para generai Qurani dan memilIki akhlak Mulai.
HSN/Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2011

Membentuk Jama’ah yang kuat ( Part Two)(







              Ada yang terlupakan oleh kalangan ustazd dan Ustadzah atau siap saja yang merasa memiliki ilmu agama,apa dia yang terlupakan itu ?. Menyebarkan ilmu yang ada pada diri mereka .Bukan kah ..mereka sudah menyebarkan ilmunya melalui ceramah-ceramah yang dilakukan setiap juma’at atau kepada jama’ah mereka di masjid di pemukiman mereka atau menjadi guru agama .
Kalau itu alasannya maka jawabnya betul-betul-betul .Tapi bila pertanyaan di perpanjang seperti ini ,sudah kah penyampaian ilmu itu mengenai sasaran atau adakah peningkatan dari jama’ah terutama dari sisi peribadatan dan pengamalan sunah.Saya yakin jawabnya belum ..( dengan nada ragu-ragu).

Nah oleh karennya mari kita tengok apa yang dilakukan para pejuang kemerdekaan dalam membebaskan Negara ini dari para penjajah.Selain kata penyemangan”MERDEKA” selalu di ucapkan para pendiri bangsa ini mereka juga sangat pamiliar dengan kata ,bersatu kita tenguh bercerai kita runtuh .Serta sebuah andaian lama tapi menjadi warisan turun temurun semua daerah di Indonesia”Persatuan ibarat sapu lidi bila menyatu ia kuat bila sendiri-sendiri ia lemah dan mudah dikalahkan “

Saya pernah membayangkan kata MERDEKA yang selalu mengobarkan semangat saat era perjuangan fisik itu kembali di laungkan dengan sedikit perubahan yakni dengan kata BERSATU sambil mengangkat tangan .Sementar andaian sapu lidi yang bersatu menjadi kuat tetap di terapkan dan menjadi semangat berbuat .Apapun ia bila di hadapi dengan kerja sama maka keberhasilan itu akan menjadi sebuah keniscayaan ketimbang melakukan sesuatu hanya mengandalkan kekuatan sendiri.

Dari ujung timur dunia sampai ujung barat dunia semua sama meyakini persatuan dan kesatuan merupakan langkah keberhasilan.
Nah ..mengapa kita yang berbeda ke ilmuan ini tidak menyatukan langkah demi tegaknya kalimatullah dalam bingkai NKRI tentunya.
Kekuatan Ke ilmuan agama para santri (Kyai / Ustadz ,ustadzah)dipadukan dengan kemampuan para pakar ekonomi ,kemampuan Tekhnologi dan para jago marketing .Saya yakin persatuan ini akan menghasilkan jaman ke gemilangan Rasulaullah ,walau itu hanya di rumah masing-masing.
Dimana, dirumah kita dijalankan dengan baik sunah-sunah Rasulaullah ,dimana dirumah kita kemampuan memenej ekonomi kita seperti Abdu Rahman bin Auf atau kepakaran kita mengelola kekayaan seperti Usman bin Afan dan semuanya demi kebaikan dunia dan ekherat.
Bersatunya para ahli agama ,ahli eknomi dan ahli teknologi Insya Allah dapat menciptakan Era Rasulaullah di rumah masing-masing .



Apa Era Rasulaullah itu ?
Era Rasulaullah atau era kegemilangan Islam merupakan era terbaik dimana penerapan ritual dan kegiatan sosial dapat di wujutkan dengan baik. Dimana Ibadah ritual itu berbanding lurus dengan kebaikan akhlak dan sikap saling bantu .Ketika ritual orang itu baik maka sudah tentu sikap sosialnya juga baik. Ketika ritual (sholat /puasa ) nya bagus tapi “pelitnya” minta ampun dan rasa sensitifnya terhadap orang miskin tidak ada sama sekali maka itu bukan sikap para sahabat dalam era ke gemilangan Islam.Rasulaullah dan sahabat

            Rasulaullah sangat ringan tangan dan mudah sekali membantu dan gampang sekali tersentuh dengan ke susahan orang lain.Tapi jaman kita sekarang bila melihat orang lain susah kita sangat sulit membantu dan malah mencari alasan bermacama-macam dengan mangatakan ,mereka malas atau mengatakan mereka emang udah di takdirkan jadi orang susah.Cari alasan untuk tidak membantu .Coba ingat-ingat berapa banyak duit yang anda beri kepada peminta –minta yang datang ke rumah anda ,Rp 10 .000,Rp 20.000 atau barangkali Cuma Rp.1000 atau sengaja menghindar dan menutup pintu .ALLAH HUAKBAR ,Betapa jauhnya kita dari sikap Sahabat Rasulaullah .

                  Sementara uang yang anda keluarkan dalam sehari untuk membeli rokok atau makan bersama dengan teman-teman anda ,ayo coba hitung,bandingkan dengan hanya 1000 atau 5000 ribu yang kita beri dengan para peminta-minta itu .
Terus kalau begitu kita setuju dong dengan aktivitas para peminta-minta itu ?Eit..eit nanti dulu ,kalau itu saya tidak setuju dan sangat tidak setuju .
“loh maksudnya bagaimana “
Begini, apakah kita yakin mereka itu peminta beneran atau barangkali mereka itu utusan ALLAH untuk menguji kita.Ayo coba fikir , atau barangkali ALLAH lagi mau melatih tingkat kepekaan dan kesabaran kita menghadapi orang susah dan wasilahnya para peminta –minta itu.Bisa saja toh..
Nah itulah perbedaan kita dengan era kegemilangan Rasul dan sahabat ,mereka sangat konsen dengan kegiatan sosial (saling bantu) .
Perbedaan kita dengan para orang mulia itu sebb;
1.Beribadah mereka tidak menunda, kita selalu menunda
2.Membantu orang mereka tidak banyak fikir,kita terlampau banyak fikir (cari alasan)

Kamis, 20 Oktober 2011

Diselamatkan ALLAH

               Saat itu tahun 1997 bulannya saya lupa,tapi tahunnya saya ingat karena hampir tiap hari saya melihat tanggal tersebut,Mengapa ? karena saya berada di luar Negri ,Tawau (Sabah – Malaysia) dan rindu pulang kampung .Terus ..ngapain disana , karena urusan perut ,saya Bisnis Ikan dari indonesia lalu dikirm ke Sabah dan kemudian dikirim ke Kuala Lumpur lewat Pesawat (ini ada kisahnya tersendiri ).

Suatu saat aku lagi menghibur diri pergi ke Pepustakaan umum di Bandar Tawau dan kemudian singgah ke tempat teman yang membuka usaha pijat refleksi.Namanya Ahmad Nur ,asli jawa tapi sekarang sudah menjadi penduduk Malaysia (oh ya dia ini lulusan IAIN ,tapi ogah dipanggil Ustazd) .Ahmad Nur ini berteman dengan Ustadz Ahmaddun seorang da’i asal Indonesia yang memiliki banyak murid di Kota itu.Dan kebetulan aku se Kosan dengan Ustazd yang juga merangkap Imam di salah satu Masjid di Kota perbatasan itu,.

Saya lanjutkan, dari tempat usaha Ahmd Nur ini saya jalan kaki menuju terminal Bis, mau balik ke rumah Ustadz.Tapi alangkah terkejutnya saya ,karena Terminal sudah dikepung oleh aparat gabungan Malaysia .Saya baru sadar ketika sudah masuk terminal.Sebenarnya signal dari ALLAH sudah terasa ketika saya sekitar 40 meter meninggalkan tempat teman.(jarak dari Ahmad Nur ke Terminal adalah 300 meter) .Sekelibat saya lihat ada aparat lalu lalang dan ada rasa kaget dan kemudian saya tepis .Dan ternyata itu signal dari ALLAH bahwa tempat yang saya tuju tengah dikepung gabungan aparat mencari orang asing tanpa surat ( waktu itu disebut pendatang haram)

              Sampai di Terminal awalnya saya tidak sadar ada pengepungan,tapi saya heran kok ke adaan sunyi dan Bis –bis yang berkumpul di terminal pintunya pada tertutup dan biasanya tidak tertutup.Sambil berjalan saya memperhatikan kedalam bis ,ada raut ketegangan disana ,tapi saya masih belum sadar .Saya terus melangkah ,dan saat saya menerobos jalan pembatas menuju kesebrangan jalan tiba-tiba saya melihat kumpulan aparat menangkap pejalan kaki .Dan 20 meter di depan saya terjadi saling tarik dan saling tangkap dan ada yang berteriak minta tolong.Tapi anehnya saat itu saya tidak gugup ataupun bingung . Saya melihat saja kejadian itu tanpa menghentikan kaki melangkah dan beberapa menit kemudian saya baru sadar bahwa saya tidak memilki Pasport . Sedikit ada rasa galau tapi tiba-tiba saya ingat perkataan salah satu ustadz yang rajin membina kami saat masih remaja (sekolah ) .Katanya Sedekah itu dapat membantu saat kita membutuhkan pertolongan (tahun 1999,Ustadz Yusuf Mansur belum terkenal atau barangkali belum berda’wah memperkenal Metode sedekah sebagai wasilah untuk meminta pertolongan ).

               Saya langsung berzikir dan meniatkan pahalanya untuk orang tua dan semua umat Muslim .Sambil melangkah dan menerobos aparat yang menangkap pejalan kaki saya terus berzikir.Dan terjadi ke ajaiban yang belum pernah saya alami selama hidup ini. Aparat itu tidak menggobres (cuek) dengan saya dan asik dengan menangkap orang yang berada di kanan, kiri serta depan saya.Lapal zikir itu seolah menjadi tameng dan menjadikan saya tidak gugub.Ketika 30 meter meningggalkan terminal muncul 3 trak dengan personil polisi mengenakan seragam coklat muda.Mereka berhenti pas 10 meter di depanku dan sebentar aku sempat terpana dan melihat mereka berlompatan dan menyebar menutup area tersebut. Lagi –lagi kekuatan dan ketentuan ALLAh terbukti kembali aku di cuekin dan tidak menegur apa lagi memeriksa ku seperti pejalan kaki yang lainnya.Aku terus jalan lurus dan menghampiri sebuah Box telpon dan berlagak menelpon,sekitar beberapa menit aku berlagak menelpon kemudian aku pergi dari area itu melewati jalan setapak yang menuju jalan besar dan segera pulang.

                 Tapi ada yang lucu ke ajaiban itu baru kusadari beberapa bulan kemudian saat bisnisku agak mengalami troble dan saat aku lagi merenungi makna dari kehidupan.Ternyata ALLAH memberi pelajaran dan mengingatkan keberadaan ALLAH kepadaku yang saat itu lebih bersemangat mengurus dunia dan menomor duakan ibadah .Maksudnya begini ibadah yang kulakukan terkesan rutinitas tidak ada ruh.Mirip anak SD turun sekolah sekedar rutinitas dan mereka tidak mengerti bahwa saat di SD itulah awal masa depan mereka dipertaruhkan.
                Dan Alhamdulillah aku kembali tersadar dan dengan ijin ALLAH semua urusan dunia menjadi urutan nomor berikutnya dibawah urusan ibadah.Sekarang aku menjadi yakin ,seyakinya aku terhadap apa yang berada di depanku .ALLAh Nyata lebih nyata dari barang di hadapanku.Karena ia yang menciptakan barang tersebut.Nyata dari aku sendiri karena ia menciptakan dan menjagaku dari kecil hingga besar .Saya,anda ,saudara dan mereka-mereka itu pun juga dijaga oleh ALLAH.

Lagu dan Semangat

Add caption


Siapa bilang lagu tidak punya pengaruh dengan jiwa manusia. Nih Saya mau cerita sedikit betapa lagu punya pengaruh dengan kehidupanku mulai dari remaja sampai saat aku menulis kisah ini.Di tahun 80 an saat aku masih SD aku paling senang ngikutin pengajian yang diadakan di Masjid yang beberapa meter saja jaraknya dari rumah kami. Pengurus Masjid saat itu sangat bersemangat (semua sudah Almarhum) mendatangkan seorang Ustzd (inisial saja ya “JDL )untuk memberikan pencerahan kepada jama’ah Masjid .

Dua tahun ia membina di Masjid kami kemudian digantikan oleh Ustzd dengan inisial MRH,ia membina jama’ah sangat lama ,kalau tidak salah sekitar 3 atau empat tahun.Tapi lucunya ,walau saya mengikuti pengajian tersebut secara rutin dan penuh semangat ,anehnya tidak ada yang dapat saya cerna dengan petuah-petuah para calon “penghuni surga “itu,(insya ALLAH ,smoga ALLAh balas kebaikan mereka dengan surga) Tapi kehendak ALLAH ‘kali ya biar tidak paham ,aku tidak pernah absen ,Demikian juga bila ada Kyai dari luar daerah datang ,maka aku dengan semangat menghadirinya (walau tidak terlalu paham hehehehe) Ketika ditahun 1986 Jama’ah Tablig masuk ke kampungku dan aku langsung “nyebur’tanpa pikir panjang .

Tapi memang itulah kebiasaan ku ,asal berbau Islam ,gabung saja.kadang akau berfikir ,kalau hal itu terjadi jaman sekarang ,bisa-bisa aku “nyemplung” ke kelompok garis keras dan ngebom sana-sini .Tapi Alhamdulillah seluruh kegiatan pengajian yang ku ikuti semuanya mementingkan keterpaduan umat,da’wah dengan lembut tidak keras .Di JT aku gabung sampai tahun 98 dan di wadah ini aku sedikit –demi sedikit mulai paham apa itu Islam dan hal-hal yang mengikutnya.Terus terang saja di JT ini aku paling banyak kenal dengan para Aktivis Islam dari seluruh dunia .Termasuk para Mujahid Moro yang “ogah”lagi angkat senjata tapi lebih fokus dengan memperbaiki umat dengan cara yang lemah-lebut.(kalau dengan cara ini aku setuju karena aku juga tidak suka yang keras -keras/kasar)
Nah.......diera inilah aku berkenalan dengan Nasyd (musik ) terutama yang berafliansi dengan Darul Al Arqam seperti Nadamurni,The Zikr (Pertengahan tahun 90 an The Zikr terbentuk. Kemunculan pertamanya dalam album adalah pada album Nadamurni: Munajat. Baik The Zikr maupun Nadamurni adalah kumpulan (grup) nasyid yang berafiliasi dengan harokah Al Arqam. Pada akhir tahun 90 an Al Arqam (khususnya pemimpinnya Abuya Ashaari Muhammad) terkena ISA (UU subversif Malaysia). Akibatnya Al Arqam Malaysia pun dibubarkan, termasuk kumpulan-kumpulan nasyid di bawahnya. The Zikr bubar dan muncullah Raihan. Nadamurni bubar dan muncullah Rabbani, Hijjaz dan Inteam.)
Syair-syair lagu mereka sangat menggodaku untuk berbuat banyak untuk Islam. Dan pernah saat itu aku memimpikan terbentuknya sebuah khalifah Islam.Lagu-lagu mereka sangat “mengoyak-ngoyak “hati ini ,misalnya lagu di pondok kecil yang memberiku rasa hormat dengan para pemegang amanah (orang tua).
Lagu dengan judul “dunia Baru Islam “dari The Zikr membuatku seperti berada di lingkungan Rasulaullah .Dan Aku merasa berada dalam alam yang sudah rusak dan merindukan suasana Makah Al Mukaromah .
Pokoknya lagu-lagu mereka selalu membuatku merinding dan memompa semangat, tapi lucunya aku tidak pernah bosan dengan lagu mereka sampai sekarang .
Ketika semangat ku terkena abrasi dan tergoda dengan kemampuan teknology hasil buatan Yahudi .Aku segera memutar kembali lagu-lagu mereka dan kembali suasana sejuk dan semangat kembali menggelora.
Dan lucunya dua anak-anaku yang lahir tahun 2004 dan 2009 juga senang lagu-lagu mereka ,hehehehe ,agaknya buah jatuh tidak jauh dari pohonya. (habis )

Rabu, 19 Oktober 2011

Wisuda ke II PG Az Zikri Tarakan Tahun 2011

                   Play Grup Az Zikri kota Tarakan kembali melepaskan anak didiknya tahun pembelajaran 2011 . Acara pelepasan para murid berlangsung di gedung Pg Az Zikri Jalan Yyos Sudarso RT 19 Kelurahan Selumit Pantai . Acara perpisahan tersebut di hadiri semua Wali murid dan pengurus Yayasan Assakinah dimana PG Az Zikri bernaung serta jajaran guru PG Az Zikri.Berbagai kegiatan seni mewarnai acara pelepasan tersebut mulai bernari, hapalan surah sampai puisi.

Kepala Sekolah PG Az zikri Sri Rahmiwati mengatakan bahwa pelepasan murid tahun pembelajaran 2011 ini merupakan kali kedua setelah ditahun 2010 lalu juga dilakukan hal yang sama . Ditahun ini sekitar 54 Murid PG A Zikri tamat dan kemudian melanjutkan kesekolah dasar di Kota Paguntaka.Lanjut ia, untuk saat ini ada sekitar 120 anak bersekolah di sekolah PG AZ Zikri dengan usia yang bervariasi “mulai usia 4 tahun sampai dengan 6 tahun “

Terkait dengan Play Grup yang memiliki warna islami ,ia menerangkan karena para guru dan ketua Yayasan merupakan aktivis da’wah di tarakan .Sehingga warna Islam sangat terasa ,sambung ia. Makanya jangan heran para anak didik PG Az zikri sangat piawai melantunkan surah-surah pendek ,do’a sehari-hari serta hapal bacaan sholat “

Kedepan ia sangat berharap orang tua di Tarakan memberi kepercayaana anak-anaknya untuk dididik dan mengenal Islam di PG Az Zikri ini . Guru atau tutor di PG Az zikri sangat mumpuni dan sering mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan HIMPAUDI Kota Tarakan .
                                                                                                                    HSN /Reporter

Selasa, 18 Oktober 2011

Membangun Jama’ah Part One


Ada yang mirif dengan Organisasi agama LDII dan Jama,ah Al rqam ( menurut saya ).Keduanya memiliki system peroganisasian yang rapi,agresif dan pantang menyerah.Selain itu mereka juga focus dengan memperbesar  menara-menara ekonomi nya.Sehingga tampilan mereka di masyarakat  sangat “dominan”dari yang lainnya.Di Malaysia jama’ah Al Arqam selain menampilkan sorban dan cadar,kehidupan mereka juga terlihat berbeda dengan lingkungannya terutama dari sisi ekonomi .Rumah dan mobil mewah atau paling tidak   harganya diatas rata-rata dilingkunganya menjadi hal yang biasa. Selain itu menara ekonomi mereka terlihat dengan kepemilikan pabrik,SPBU,mini market,alat transpot masyarakat  baik darat atau laut  dan masih banyak lagi.LDII juga membangun menara-menara ekonominya  tapi kalah agresif dengan Al Alqam.Sehingga Kedigjayaan Organisisasi milik Ustd Muhammad Ashari ini lebih menonjol dari organisasi milik Nur Hasan Ubaidah Lubis.Tapi kedunya  “memilki Visi  yang sama .Membangun kerajaan Islam tapi tidak lupa membangun menara Ekonomi.Ini berbeda dengan organisasi lainya yang lebih focus membangun peradapan pendidikan sehingga pendidikan itu yang lebih menonjol.

Dan keduanya dapat dengan hebat membangun emosi keterikatan jama’ahnya dengan organisasi dengan baik.Sehingga jarang sekali terjadi konflik kepentingan yang terdengar dan kalau pun ada mereka dapat menyelesaikannya dengan sangat baik.Padahal  di kedua oraganisasi ini sempat dihebohkan dengan keluarnya tokoh-tokoh penting  yang sekaligus menjadi tulang punggung mereka di organisasi .Di Al Arqam ada Akbar anang  dan  sang wakil  pemimpin mokhtar yaacob .Untuk LDII yang cabut dari organisasi itu antara lain menantu sekaligus tangan kanan Ustd Nurhasan yakni Bambang Irawan.

Terlepas dari semua itu kepiawain mereka membangun jama’ah pengajian menjadi  jama’ah yang memilki pengaruh dan mampu melakukan perubahan yang besar di lingkungannya menjadi contoh yang bagus .  Mereka tidak hanya membuat jama’ah pengajian tapi juga memperkuat jama,ah itu dengan berbagai cara agar kuat, militan dan memiliki warna islami. Mengapa saya mengatakan warna Islam, karena ada sekumpulan (ma'af) pengajian yang tidak berwarna Islami. Wanita dan lelaki tidak ada hijab (pembatas ) ,pergaulan seenaknya dan tidak menghindari larangan  Al Qur,an dan selalu melanggar Sunnah  dan masih banyak lagi.Alasannyapun bermacam-macam dan kata penutup mereka adalah demi strategy.Allahukbar  ...

Selama ini pengajian yang dilakukan terutama di daerah terlihat (mudah-mudahan tidak ) hanya  sekedar rutinitas positif yang kental aroma yasinan dan sholawat dan bila pulang jama’ahnya sudah lupa lagi. Adapun usaha untuk meningkatkan militanisasi jama’ah  tidak terlihat .Militansi maksud saya begini ,jama,ah pengajian sangat militansi dengan sholat ,sehingga selalu tepat waktu.Jama,ah suka sekali bersedekah sehingga terkenal dermawan di tempatnya. Bukan sebaliknya,ikut pengajian (yasinan) sudah 4 tahun,tapi sholatnya senin kamis dan  tidak  tepat waktu. Di lingkungan tempat tinggal, ia pelitnya minta ampun.Bila peminta sedekah datang kerumahnya,ia cepat-cepat kabur kedapur atau sembunyi di bawa meja.Dan ada yang "menggelikan" ia suruh anaknya ngomong dengan para peminta itu, dengan mengatakan ,Nak katakan ibu jalan kepasar.Sudah pelit ia suruh lagi anaknya berbohong,luar biasa,  
Makanya abrasi jama,ah selalu terjadi dan yang bertahan hanya mengandalkan  kedekatan emosional semata.Ada juga yang dapat membangun jama’ah dengan  baik tapi tidak memilik kejelian seperti  penggerak Al Arqam yang mana mereka bisa masuk rana perekonomian dan Media.     (oh ya Media ini penting ,karena besarnya Yahudi cs salah satunya di sebabkan penguasaan mereka terhadap Media )

Oleh itu mulailah berfikir bentuk jama’ah,bina semangat (Militansi) bangun peradaban Perekonomian Islam dengan motto pantang menyerah sebelum berhasil.Manjjada wajjada  artinya barang siapa bersungguh-sungguh  maka ia akan berhasil.Tidak ada kegagalan dalam berusaha  ,kalaupun  arah titik keinginan itu masih jauh tercapai  lalu kita wafat maka yakinlah kita sudah membanguna istana di surga ,kita terhitung mati syahid karena telah mencoba mendirikan menara-menara ALLAH dimuka bumi ini.

Dan kalau memang cit-cita itu dinilai ALLAH layak untuk dilanjutkan maka Insya Allah ,DIA sendiri yang menjaganya dan mengganti posisi anda dengan orang yang   lebih baik dan mungkin tidak pernah anda fikir saat masih hidup.
Kaum muda terus bersemangat mempelajari dan membangun menara –menara Islam,agar terbangun menara-menara istana disurga,Amin.

                                                                           Husin Hendy / Pendiri dan Pembina TPQ Al Hikam 

Jumat, 14 Oktober 2011


Al Arqam Part 2


Al Arqam Return



Saat sekarang  ini sangat susah sekali mencari suatu lembaga / tempat-tempat atau apa saja namanya , dimana hal-hal positif yang memiliki efek manfaat dunia maupun akherat ditemukan.Kalaupun ada keberadaanya sangat sedikit dan kadang pengelolaanya bersifat reaktif tanpa tersentuh menejemen berkwalitas.Misalnya Majlis taklim yang umumnya di beberapa daerah kebanyakn di motori para ibu-ibu.Semangat  menggali dan  “ingin” mengamalkan ajaran islam tersentuh hanya dengan rutinitas seminggu sekali dengan kwalitas mentor  ( Ustadz/Ustadzah)  ala kadarnya atau dengan hanya di topang dengan kemampuan membaca yang tinggi .Sehingga keberadaan majlis taklim  tersebut keberadaannya tidak maksimal dan   bisa bertahan juga sudah bagus  . Tapi “ebrasi” anggota tidak dapat   dihindari     dan yang bertahan hanya menghandalkan kedekatan emosional dan perasaan tidak enak.
Tanpa memuja firqah yang satu ini saya berpendapat ia mampu menjalan firman “Fiddunnia wal akherat “ dengan sangat bagus.AL Arqam ,lembaga da’wah yang berasal dari Malaysia ini memainkan peran sangat cantik baik dari sisi pengorganisasian .Ia memunculkan sebuah Fenomena baru di awal 80 an dan 90an di Kawasan tanah Melayu / ras melayu ( Malaysia ,indonesia ,singapur,Brunai dan Thailand)
Menggoda  pemuda
Di awal tahun 80 an ia mampu mengisi dahaga para pemuda dan pemudi muslim  yang haus akan nilai-nilai Islam.Semangat yang begitu tinggi dan harapan yang sangat  menunggu respon positif ditangkap dengan indah para pendiri Al Arqam .Sehingga perkembangan Al Arqam   melejit bak meteor dan Malaysia saat itu sangat berwarna Al Arqam. Seperti bila kita berbicara tentang Muhamadiyah maka yang ada di otak kita KH Ahmad Dahlan dan Jogjakarta .Bila bicara NU maka yang muncul di otak kita KH Hasyim Ashari dan Jatim (surabaya ),demikianlah kondisi Al Arqam saat itu  .Pemuda bersorban dan pemudi mengenakan cadar menjadi hal yang biasa saat itu.Dan ditengah arus deras musik rock dan dandanan anak-anak muda meniru barat  .Al Arqam muncul dengan musik religius misalnya Nadamurni dan the Zikr.Lantunan dan  syair lagu para penyannyinya mampu menjadi    idola baru para “pencari tuhan” ini.Jadilah The Zikr dan Nadamurni bak artis yang sangat di elukan para remaja islam yang bersemangat  “mencari Tuhan” ini .Belum lagi “artis” yang menggawangi grup Nasyd itu kece-kece dengan penampilan sorban   dan dandanan rapi membuat Grup Nasyd ini berkibar hingga ke Negera tetangganya.(oh ya usai Al Arqam di fatwakan menyimpang oleh kerajaan Malaysia Agustus  1994,  Nadamurni dan The Zikr ganti baju menjadi Grup Nasyd -Hijjaz-dan Raihan )Tapi kepiawaian mereka “menggod dengan lagu-lagu Religi sangat ampuh  seperti tahun 80 a  . Sehingga lagu –lagu mereka tetap di sukai terutama para “pencari Tuhan ( maksudnya pemuda –pemudi yang tengah bersemangat mempelajari Islam) .Para” pencari tuhan “itu menjadikan lagu-lagu  mereka sebagai lagu wajib untuk penyemangat dan menemani dikala sunyi  .Lihat saja lagu “senyum”dari Raihan,dibawakan dengan sangat indah dan penuh ceriah ,sehingga  pendengar dan penonton terbawa dengan ke ceriaan mereka .  Lagu “anak Yatim “yang menceritakan sejarah Rasulaullah “mengaduk-ngaduk hati”terutama pencinta Nabi Mauhammad.
Dan ada lagi sangat mengiris hati  bila di dengar,lagu Dipondok kecil ( Nadamurni)  ,syair yang menceritakan perjuangkan seorang Ayah ini sehingga mati syahid.Ini kelihatanya ada kaitan dengan setiap anggota Al Arqam menjadi juru da’wah dan bersedia di tempatkan dimana saja .Dan hebatnya seluruh keperluan rumah tangga dan biaya sekolah anak-anak para da’i itu ditanggung oleh lembaga da’wah mereka.Inilah kepiawaian  mereka dalam memenej organisasi sehingga mampu masuk dalam segala arah.

Wanita Al Arqam
Walau dibatasi dengan Furdah( cadar ) wanita-wanita mereka sangat progresif dan inofatif.Hal ini dapat dilihat dari  aktifnya mereka membuat  aktifitas positif dan menghasilkan yakni membuat kue untuk di pasarkan,membuka tempat usaha ,kedai ,tempat menjahit dan pekerjaan yang sesuai untuk wanita.  Agresif mereka berdagang (binis ) sama dengan agresifnya mereka berda’wah.Tidak memandang tempat ,bila ada yang harus di beri peringatan maka mereka langsung dengan aksinya.Dan ini juga yang membuat  keberadaan Al Alrqam meroket bak meteor.”masuk al Alrqam selamat dunia (ekonomi ) dan Akherat  ( belajar Agama )  ,menjadi kata penggoda dan daya magis buat para “pencari tuhan”itu.
Dan memang benar di pertengahan 90 an,mereka begitu besar dari sisi eknomi tercatat ada puluhan Pabrik dan Stasion Pengisian Bahan bakar minyak serta Mini Market mereka miliki saat di puncak ke jayaan.

Kedigjayaan
Para penggerak al Arqam yakin penguatan da’wah harus juga dibarengi penguatan penguasaan ekonomi .Makanya Mereka berasil membangun menara-menara Ekonomi ,berdasarkan data yang
Kami himpun,mereka bukan saja memilki puluhan pabrik, SPBU tapi juga memilki binis dibidang transpot dan alat angkut laut (kapal).Selain itu mereka punya bengkel ,mini market,toko-toko elektronik,kerajinan tangan (Prabot dan kursi) dan Restoran .Dalam bidang pemasaran mereka merekrut pakar-pakar pemasaran atau menyekolahkan pengikutnya mempelajari sistem marketing  yang baik.Makanya jangan heran walau sudah tamat ditahun  1994   ,tapi napasnya masih ada dan terus berlangsung dengan nama-nama lain .Mulai dari Rufaka dan kemudain berganti dengan nama  global Ihwan dengan  jaringan bisnis yang mendunia. Al Arqam dengan napas Global Ihwan  ini terus berkembang di Malaysia dengan cara tersembunyi termasuk di Indonesia .Kalau dulu mereka sangat progresif dengan publikasi tapi sekarang mereka  menghindari publikasi  .Makanya keberadaan  dan perkembangan mereka sangat susah terdeteksi .Tapi mereka seperti virus terus menyebar dan menggapai siap saja dengan kepiawaian anggotanya yang memang sangat “tajir’dalam bidang pengelolaan SDM dan bidang ekonomi.  Istilahnya mereka miskin publikasi tapi kaya aset .Dan bisa saja anda terkaget-kaget ternyata kawan di samping anda ternyata anak buah Ustdz Muhammad Ashari pendiri Al Arqam,bisa aja toh  .

                                                      Husin Hendy / Pembina / Pendiri TPQ Al Hikam ,Tarakan  

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates