Kamis, 20 Oktober 2011

Lagu dan Semangat

Add caption


Siapa bilang lagu tidak punya pengaruh dengan jiwa manusia. Nih Saya mau cerita sedikit betapa lagu punya pengaruh dengan kehidupanku mulai dari remaja sampai saat aku menulis kisah ini.Di tahun 80 an saat aku masih SD aku paling senang ngikutin pengajian yang diadakan di Masjid yang beberapa meter saja jaraknya dari rumah kami. Pengurus Masjid saat itu sangat bersemangat (semua sudah Almarhum) mendatangkan seorang Ustzd (inisial saja ya “JDL )untuk memberikan pencerahan kepada jama’ah Masjid .

Dua tahun ia membina di Masjid kami kemudian digantikan oleh Ustzd dengan inisial MRH,ia membina jama’ah sangat lama ,kalau tidak salah sekitar 3 atau empat tahun.Tapi lucunya ,walau saya mengikuti pengajian tersebut secara rutin dan penuh semangat ,anehnya tidak ada yang dapat saya cerna dengan petuah-petuah para calon “penghuni surga “itu,(insya ALLAH ,smoga ALLAh balas kebaikan mereka dengan surga) Tapi kehendak ALLAH ‘kali ya biar tidak paham ,aku tidak pernah absen ,Demikian juga bila ada Kyai dari luar daerah datang ,maka aku dengan semangat menghadirinya (walau tidak terlalu paham hehehehe) Ketika ditahun 1986 Jama’ah Tablig masuk ke kampungku dan aku langsung “nyebur’tanpa pikir panjang .

Tapi memang itulah kebiasaan ku ,asal berbau Islam ,gabung saja.kadang akau berfikir ,kalau hal itu terjadi jaman sekarang ,bisa-bisa aku “nyemplung” ke kelompok garis keras dan ngebom sana-sini .Tapi Alhamdulillah seluruh kegiatan pengajian yang ku ikuti semuanya mementingkan keterpaduan umat,da’wah dengan lembut tidak keras .Di JT aku gabung sampai tahun 98 dan di wadah ini aku sedikit –demi sedikit mulai paham apa itu Islam dan hal-hal yang mengikutnya.Terus terang saja di JT ini aku paling banyak kenal dengan para Aktivis Islam dari seluruh dunia .Termasuk para Mujahid Moro yang “ogah”lagi angkat senjata tapi lebih fokus dengan memperbaiki umat dengan cara yang lemah-lebut.(kalau dengan cara ini aku setuju karena aku juga tidak suka yang keras -keras/kasar)
Nah.......diera inilah aku berkenalan dengan Nasyd (musik ) terutama yang berafliansi dengan Darul Al Arqam seperti Nadamurni,The Zikr (Pertengahan tahun 90 an The Zikr terbentuk. Kemunculan pertamanya dalam album adalah pada album Nadamurni: Munajat. Baik The Zikr maupun Nadamurni adalah kumpulan (grup) nasyid yang berafiliasi dengan harokah Al Arqam. Pada akhir tahun 90 an Al Arqam (khususnya pemimpinnya Abuya Ashaari Muhammad) terkena ISA (UU subversif Malaysia). Akibatnya Al Arqam Malaysia pun dibubarkan, termasuk kumpulan-kumpulan nasyid di bawahnya. The Zikr bubar dan muncullah Raihan. Nadamurni bubar dan muncullah Rabbani, Hijjaz dan Inteam.)
Syair-syair lagu mereka sangat menggodaku untuk berbuat banyak untuk Islam. Dan pernah saat itu aku memimpikan terbentuknya sebuah khalifah Islam.Lagu-lagu mereka sangat “mengoyak-ngoyak “hati ini ,misalnya lagu di pondok kecil yang memberiku rasa hormat dengan para pemegang amanah (orang tua).
Lagu dengan judul “dunia Baru Islam “dari The Zikr membuatku seperti berada di lingkungan Rasulaullah .Dan Aku merasa berada dalam alam yang sudah rusak dan merindukan suasana Makah Al Mukaromah .
Pokoknya lagu-lagu mereka selalu membuatku merinding dan memompa semangat, tapi lucunya aku tidak pernah bosan dengan lagu mereka sampai sekarang .
Ketika semangat ku terkena abrasi dan tergoda dengan kemampuan teknology hasil buatan Yahudi .Aku segera memutar kembali lagu-lagu mereka dan kembali suasana sejuk dan semangat kembali menggelora.
Dan lucunya dua anak-anaku yang lahir tahun 2004 dan 2009 juga senang lagu-lagu mereka ,hehehehe ,agaknya buah jatuh tidak jauh dari pohonya. (habis )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates